Untitled Document
NEWS

BERTAHAN DI TENGAH GEMPURAN TREND FASHION
Sumber : Liputan6.com
Tanggal Update / Pengiriman : 22-10-2009
Isi berita :

02/10/2009 22:47 Liputan6.com, Jakarta: Semula batik hanya dibuat di atas bahan putih yang terbuat dari kapas, yang dinamakan kain mori. Seiring dengan kemajuan zaman, batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Di samping itu, cara pembuatannya juga mengalami perubahan. Selain batik tulis, yaitu batik yang motif batiknya dibuat dengan tangan, kini juga ada batik cap, batik cetak, batik lukis, dan batik sablon.

Saat ini, batik telah menjadi tren baru di tengah masyarakat. Tak hanya sandang yang menggunakan kain batik sebagai bahannya, tetapi  sarung bantal, gordin, seprei, handuk, dan sejumlah produk lainnya banyak yang menggunakan kain batik.

Batik tulis yang tadinya menjadi pakaian �kebesaran� harian perempuan etnis Jawa, kini telah merambah dunia fashion.  Batik mulai dipergunakan sebagai bahan baku rancangan sejumlah desainer papan atas untuk mencitrakan kesan klasik, anggun sekaligus berwibawa.

Ragam motif batik pun tidak lagi berkutat pada hal-hal yang berbau etnis tradisional. Tetapi, sudah mendapat sentuhan-sentuhan modern. Pesona batik masa kini sanggup membius penggila fashion mancanegara. Perpaduan harmonis antara nilai tradisional dan modern itulah yang menjelma menjadi hasil karya seni tingkat tinggi yang memuaskan dunia internasional.

Batik pada bahan lycra misalnya, mulai meramaikan pentas mode batik dalam negeri sejak 2001. Saat itu perancang busana Carmanita meluncurkan koleksinya �The Birth of Batik Stretch�. Dalam koleksi ini, legging (celana ketat dari bahan lentur) dipadankan dengan blus pendek yang pas di tubuh.

Selain itu ada pula rok panjang elastis yang dikombinasikan dengan kardigan. Batik dan ragam hias dalam koleksi ini berasal dari motif tradisional, walaupun sekilas tampak seperti batik kontemporer.

Batik karya para perancang busana Indonesia pun kemudian dikenal di seluruh dunia. Salah satu produk fashion batik kelas tinggi yang terkenal adalah karya Josephine Komara atau yang dikenal dengan Obin. Produk dari wanita yang selalu mengenakan batik kemana-mana ini terkenal di seluruh dunia. Satu helai kain batik rancangan Obin harganya bisa mencapai delapan digit rupiah.

Oleh Obin, bahan-bahan terbaik disulap menjadi karya bermutu tinggi dengan bantuan 40 orang artis batik terbaik. Kadang, dalam prosesnya dibutuhkan waktu sepanjang tahun untuk menghasilkan batik high fashion ini. Selain itu, para artisnya pun membutuhkan jam terbang tinggi untuk membuat batik bermutu tinggi.

Selain Obin, sebut saja batik Allure. Butik Allure mengemas batik yang menyesuaikan dengan tren mode yang tengah berlaku tanpa melupakan pakem batik, baik secara teknik maupun prosesnya. Selain menggali motif-motif lama,
Allure juga mengembangkan motif grafis dengan warna hitam putih. Gaya klasik dengan nuansa warga tradisional dalam gaya retro pun ditampilkan dengan siluet terkini.

Selain produk mode kelas atas, batik pun merambah kalangan rakyat biasa. Di kalangan masyarakat kebanyakan, batik berkembang sangat dinamis. Motif batik yang mengandung simbol dan makna tertentu, terus berkembang mengikuti selera konsumen.

Munculnya batik kontemporer yang sangat dinamis sempat menimbulkan pro dan kontra. Walaupun demikian, batik kontemporer tetap bermunculan dan berkembang mengikuti tren saat itu.

Saat ajang Piala Dunia misalnya, di Pekalongan dan Yogyakarta muncul batik motif Piala Dunia. Di Pekalongan, batik Piala Dunia ini ditoreh di atas kain sutera. Sementara di Pekalongan, batik Piala Dunia dibuat untuk seprei, bed-cover, dan gordin. Selain batik Piala Dunia, ada pula batik Kesebelasan Dunia dalam batik kontemporer ini. Semuanya, mengikuti permintaan para konsumen batik.

Realitas sosial pun dapat dituangkan dalam selembar batik, seperti dalam batik tematis. Sebut saja karya batik Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Daud Wiryo Hadinagoro. Salah satu karyanya berjudul "Duka Aceh Duka Kita". Kisah batik ini adalah tentang derita akibat bencana tsunami yang melanda Aceh pada 2004 lalu. Selain itu, Daud juga menuangkan peristiwa Bom Bali dalam batiknya. Kerusakan lingkungan dan peredaran narkoba pun tak luput dari incaran inovasi pria ini.

Daud juga pernah membuat batik dengan tema kehidupan masyarakat Irak pascainvasi Amerika Serikat. Dalam batik ini, terlihat pemandangan di medan perang, dengan para prajurit, pengungsi, tentara, dan para korban perang. Keunikan batik tematis ini membuat harganya melambung jauh mencapai puluhan juta rupiah.

Kreativitas batik pun terus bergulir. Bukan hanya ditorehkan di medium kain, batik pun menghiasi sandal kayu atau yang dikenal dengan nama "kelom" seperti dapat dijumpai di Tasikmalaya, Jawa Barat. Perpaduan batik dan kelom ini disebut kelom batik. Proses kreatif membuat kelom batik ini nyaris tak beda dengan membuat kain batik. Sebelum diberi motif batik, para perajin membuat pola di atas sepasang kelom. Selanjutnya, untuk melindungi ornamen batik, para perajin mengoleskan pernis dan memasangkan penahan kaki di sandal kayu tersebut.

Selain kelom, topeng pun tak lepas dari incaran para perajin batik. Seperti di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Motif dan guratan pada kain batik, bisa dijumpai juga dalam topeng. Ada motif garis-garis, kembang, tetekan, dan salutan.
Dari berbagai bahan dan motif, batik juga merambah dunia tari. Proses membatik dituangkan oleh seniman tari Putut Budi Santosa dalam bentuk tarian kontemporer dengan judul "The Plengkung Gading, Story gading, Story of Batik Makers".

Tarian berdurasi 45 menit tersebut memperlihatkan proses pembuatan batik dengan gerakan-gerakan dinamis, dan diselingi gerakan lambat sesuai iringan musik. Musik yang dipilih adalah musik klasik, lantaran penciptanya ingin menggabungkan unsur tradisional Jawa dengan unsur klasik modern.

Inovasi dan kreativitas anak bangsa akan batik seperti tak ada habisnya dan terus berkembang sesuai permintaan zaman. Pengguna batik yang semakin banyak membuat produsen batik mesti terus berbenah dan berinovasi demi memuaskan keinginan pasar. (ROM)
 
Untitled Document
Kategori Tenant :



NEWS UPDATE



 
 
Untitled Document
 
Home | About Us | News & Event | Gallery Foto | Promo di BCS | Cinema 21 BCS | Info Tenant | Contact | Webmail
copyright © 2009 all right reserved